Wanita selalu akrab dengan wewangian, entah itu yang bentuknya parfum,
deodoran, atau cologne. Tetapi, tak banyak yang mengetahui seluk-beluk
pemakaian parfum, atau berapa lama aroma parfum akan bertahan pada
kulit. Padahal, bila pemakaian Anda kurang tepat, tubuh tidak akan
menjadi wangi justru menjadi semakin berbau.
Untuk menjawab berbagai pertanyaan Anda tentang parfum, kami akan coba berbagi informasi untuk Anda.
Mengapa parfum yang sama aromanya bisa berbeda bila dikenakan orang lain?
Secara
umum, semua parfum sebenarnya bisa dipakai semua orang, meskipun baunya
bisa sedikit berbeda. Namun, setiap orang mempunyai kelenjar yang
mengeluarkan hormon tertentu, dan mempengaruhi bagaimana aromanya
bereaksi pada kulit. Apapun yang mempengaruhi aroma alami kulit Anda,
seperti stres, perubahan hormon, makanan, atau obat-obatan, bisa
mengubah bagaimana aroma parfum tersebut pada kulit Anda.
Bisakah menyemprotkan parfum pada tubuh yang sudah berbau keringat?
Parfum
atau spray sebenarnya digunakan untuk membuat tubuh wangi, bukan untuk
menutupi bau badan. Namun karena faktor kebiasaan, banyak yang
menggunakan parfum untuk menutupi bau badan. Padahal, kalau kita hanya
memakai parfum, cologne, atau bedak yang tidak memiliki zat aktif
pembunuh bakteri atau menghentikan keringat di bagian kulit dengan
kelenjar apoccrine, maka bisa jadi tubuh kita malah tambah bau.
Sebaiknya cari produk yang memang memiliki kandungan zat aktif untuk
melawan bau badan, seperti deodoran dengan antiperspiran.
Saya ingin menjadi wangi, tapi tidak tahan dengan kebanyakan aroma parfum. Apa solusinya?
Bila
tak tahan memakai parfum, pilih yang wanginya tergolong ringan seperti
eau de cologne (dengan konsentrasi minyak dan air yang terendah, yaitu 4
persen), eau de toilette (7-9 persen), atau eau de parfum (12-16
persen). “Lagipula memakai parfum itu tidak harus yang berbentuk spray.
Wangi parfum bisa juga didapat dari sampo, losion, sabun mandi, bahkan
pewangi pakaian,” tutur Jane.
Berapa lama daya tahan sebotol parfum?
Pada
dasarnya, parfum harus disimpan ditempat yang sejuk. Jika sudah dibuka
sekali, harus dihabiskan dalam waktu tiga tahun, demikian menurut
Lourdes.
“Kalau tidak, akan berevaporasi. Alkoholnya
akan tercium banyak, warnanya juga berubah. Ada juga orang yang
mengalami alergi, karena alkohol atau bahannya udah rusak. Akibatnya
jadi gatal-gatal. Yang tidak sensitif, paling aromanya yang jadi
berubah,” ujarnya pada Kompas Female.
Mengapa ada parfum yang aromanya cepat memudar, ada pula yang tahan lama?
Parfum
pada dasarnya merupakan campuran (konsentrasi) minyak dan air.
Konsentrasi ini mempengaruhi ketahanan aromanya. Parfum umumnya
merupakan tipe dengan konsentrasi tertinggi, yaitu dari 15-25 persen
minyak parfum yang dilarutkan dalam alkohol. Setiap campuran dengan
proporsi yang lebih rendah dari minyak untuk alkohol adalah air (eau).
Dari situlah asal kata tipe-tipe wewangian, seperti eau de cologne yang
konsentrasinya 2-5 persen (seperti disebut sebelumnya), eau de toilette,
eau de parfum, hingga parfum atau perfume.
Daya tahan
sebuah parfum bisa juga dipengaruhi oleh komposisi top notes, middle
notes, dan base notes-nya. Menurut Lourdes, aroma jeruk biasanya dipakai
untuk top notes, karena aromanya tidak tahan lama. Namun saat ini sudah
ada teknik (disebut kromatografi) yang membuat jeruk bisa ditempatkan
di middle dan base. Ketika ditempatkan di base notes, aroma jeruk bisa
terasa lebih lama.
Apa yang dimaksud top, middle, dan base notes?
Top
notes adalah kesan pertama dari aroma sebuah wewangian ketika
disemprotkan pada kulit. Aromanya cenderung lebih ringan, dan lebih
mudah menguap dalam lima hingga 30 menit. Middle notes, yang biasa
disebut juga sebagai heart notes, baru akan tercium 10 hingga 30 menit
setelah disemprotkan di kulit atau setelah aroma top notes menguap.
Sedangkan base notes adalah aroma yang tercium hingga berjam-jam
sesudahnya, biasanya terdiri atas aroma oakmoss, patchouli, woods, musk,
dan vanilla.
Bagaimana menyimpan parfum agar awet?
Bila
Anda seorang kolektor parfum dan ingin memajang koleksi Anda di lemari,
silakan saja. Namun, jangan sampai tempat penyimpanan ini terpapar
sinar matahari secara langsung. Hanya saja, bila sudah bertahun-tahun,
warna parfum tetap akan berubah lebih gelap karena oksidasi. Itu
sebabnya parfum selalu dikemas dalam boks dengan karton berlapis.
Tujuannya, agar parfum tidak terpapar panas dari udara luar. Sehabis
memakai parfum, simpan kembali di boks supaya hawa yang panas atau
dingin tidak langsung mempengaruhi aroma parfum.